Senin, 17 November 2014

! Galon (3,8 liter) untuk Pest Control.
3 Galon (11,3 liter) untuk Malaria.

Selasa, 16 Juli 2013

DKI Jakarta Sudah Bebas Malaria

Kamis, 25 April 2013 21:20:46 WIB 




JAKARTA (Pos Kota)-  Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu akhirnya mampu mencapai tahap bebas malaria. Dengan pencapaian tersebut maka secara keseluruhan propinsi DKI Jakarta sat ini  dinyatakan sudah mencapai status eliminasi malaria. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi usai menyerahkan sertifikasi eliminasi malaria kepada Pemprov DKI Jakarta yang diwakili Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Syahrul Effendi mengatakan untuk bebas malaria adalah bukan masalah yang  sulit dilakukan.
“Kita membutuhkan komitmen tinggi dari pemerintah daerah serta kerjasama dengan masyarakat untuk memberantas nyamuk penyebab malaria,” papar Nafsiah Mboi, Kamis (25/4).
Status eliminasi malaria yang dicapai DKI Jakarta menurut Menkes menjadi bukti bahwa kita mampu mengeliminasi malaria di seluruh Indonesia. Tak terkecuali lima propinsi yang saat ini masih mencatat kasus-kasus malaria cukup tinggi yakni Papua, Papua Barat, NTT, NTB dan Maluku.
Diakui Menkes, masalah malaria merupakan masalah yang kompleks. Hal itu dikarenakan penyebaran malaria berkaitan dengan masalah lingkungan, perubahan iklim, mobilitas penduduk dan perilaku masyarakat.
Karena itu lanjut Menkes, eliminasi malaria harus melibatkan semua komponen masyarakat, dan dilakukan secara persisten, terus menerus serta diarahkan pada sasaran yang tepat. Dengan demikian, hasil yang dicapai akan lebih optimal.
Secara nasional, dalam lima tahun terakhir ini, angka kesakitan malaria atau annual paracite incidence (API) telah berhasil diturunkan dari 1,96 per 1000 penduduk pada 2008 menjadi 1,69 per 1000 pnduduk pada 2012. Upaya keras masih terus dilakukan agar Indonesia mampu mencapai target MDGs 2015 yaitu 1 per 1000 penduduk.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 17 dari 33 propinsi  memiliki nilai API kurang dari 1 per 1000 penduduk. Selanjutnya, 10 propinsi lainnya memiliki nilai API antara 1-5 per 1000 penduduk, dan 6 propinsi lain memiliki API lebih besar dari 5 per 1000 penduduk. (inung/d) (Dikutip dari Pos Kota news.com)

Cegah Malaria, DKI Akan Libatkan Seluruh RS

Kamis, 25 April 2013, 12:42 WIB
Komentar : 0
Nyamuk Malaria
Nyamuk Malaria
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit malaria merupakan masalah kesehatan penting di dunia karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Untuk mencegah penularan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan mengajak seluruh rumah sakit untuk ikut terlibat.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, rumah sakit harus ikut terlibat dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penyakit mematikan ini. Sebab, kata dia, pencegahan yang dilakukan perorangan saja tidak cukup.

"Rumah sakit itu yang mesti disinkronkan," kata dia dalam acara peringatan hari malaria sedunia di Jakarta, Kamis (25/4). Di Provinsi DKI Jakarta, kata dia, memang sudah tidak ditemui lagi kasus malaria. Namun pencegahan harus terus dilakukan seperti menutup genangan air dan menghindari gigitan nyamuk.

Untuk di Kepulauan Seribu, kata dia, pencegahan malaria yang dilakukan masyarakat sudah sangat baik sehingga kabupaten tersebut berhasil menjadi wilayah yang bebas dari malaria. Model pencegahan di Kepulauan Seribu tersebut yang akan diduplikasi di wilayah lain di Provinsi DKI Jakarta.

Malaria sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria. Di Indonesia terdapat 424 kabupaten endemis malaria dari 522 kabupaten yang ada. Diperkirakan 45 persen penduduk Indonesia beresiko tertular penyakit malaria.

(Dikutip dari ROL-Republika Online)

Reporter : Halimatus Sa'diyah
Redaktur : A.Syalaby Ichsan